MyNovel
  • BERANDA
  • LISTING
  • F.A.Q
  • DMCA
  • BOOKMARK
Login Register
  • BERANDA
  • KATEGORI
    • NOVEL JEPANG
    • NOVEL CHINESE
    • NOVEL KOREA
    • LAINNYA
  • LISTING
  • F.A.Q
  • BOOKMARK
  • SEMUA KATEGORI
  • NOVEL JEPANG
  • NOVEL CHINESE
  • NOVEL KOREA
  • LAINNYA
Login Register
  1. Beranda
  2. 【Shuufuku】Skill ga Bannou Cheat-ka shita node, Bukiya demo Hirakou ka to Omoimasu
  3. Chapter 47 - Bahaya Yang Ada Dibalik Pintu
Sebelumnya
【Shuufuku】Skill ga Bannou Cheat-ka shita node, Bukiya demo Hirakou ka to Omoimasu

Chapter 47: Bahaya Yang Ada Dibalik Pintu

——————————————————————————————–

“Ini memang…pemandangan yang cukup…”

Mataku terpana ketika aku melihat ke sekitar ruang bawah tanah ini.

Insinyur dan peneliti dalam jumlah yang banyak ada disini, menginvestigasi dinding dan lantai dan saling berdebat.

Lalu, ada banyak kelompok petualang disini yang melindungi mereka.

Karena ksatria menghadapi iblis di hilir lembah, mereka mungkin tidak bisa mengirimkan pasukannya dari garis depan ke tempat seperti ini.

Orang yang memimpin kelompok petualang adalah—

“Oh! Luke, kau disini! Apa yang kau lakukan di tempat seperti ini?”

“Travis, kau… Kau terlihat seperti sedang menjalankan quest ya.”

“Itu benar. Aku menjelajahi reruntuhan dan mengawal peneliti. Disini tidak ada satu monster pun, tetapi mereka ingin mendapatkan perlindungan, untuk jaga-jaga.”

Lalu, Travis melihat ke Garnet yang berdiri di sebelahku.

“Aku pernah melihatmu sebelumnya, ketika di bar. Apa kau itu saudaranya Luke?”

“Dia hanyalah pekerja di toko senjataku. Aku ingin memperbanyak pegawai, tapi sayangnya, ledakan ekonomi malah membuatku sulit untuk menemukan orang…”

“Hahaha! Petualang tidak memiliki kekhawatiran seperti itu! Faktanya, ada terlalu banyak orang yang ingin bergabung dalam ekspedisi, sehingga membuat kami sulit untuk memutuskannya! Gimana, apa kau merasa iri?”

“Jangan bilang begitu, berikan beberapa orang-orangmu. Dan juga, kuharap kelompokmu membuangmu dan kau akhirnya menjadi petualang solo.”

Karena kami sudah mengenal sejak lama, kami bisa berbicara dengan sarkas.

Aku tidak begitu lama untuk bertemu dan berkenalan dengan orang-orang di Greenhollow, jadi kami tidak berada di level dimana aku bisa melemparkan lelucon seperti itu dengan mudah.

Sampai saat ini, aku berbincang dengan santai bersama Garnet, tetapi jika aku membandingkannya dengan hubunganku dengan Travis yang sudah kukenal sejak lama, ini terasa seperti masih ada jarak diantara kami.

Karena hal itu, aku jadi terlalu fokus dengan percakapan biasa antara Travis dan aku.

“Oh iya, aku masih belum memperkenalkan diriku ke anak ini. Aku Travis, Sang Gunung Pedang Hitam. Atau, apakah kau sudah mendengar tentangku dari Luke?”

“Aku Garnet.  Kudengar kau sudah mengenal bosku sejak kalian berdua pertama kali memulai karir sebagai petualang.”

Garnet melihat Travis yang menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan, dan dia tersenyum seperti anak nakal yang sedang memikirkan sebuah gurauan.

Ketika mereka berjabat tangan, Garnet mengerahkan kekuatannya ke tangan kanannya.

“Rasakan ini!”

“Whoa?!”

Garnet pasti menggenggamnya dengan kuat sehingga tulangku terasa berteriak kesakitan, tapi Travis terlihat seperti dia sedang bersenang-senang dan menguatkan tangannya.
Mereka tiba-tiba mulai melakukan adu genggaman.

Beberapa petualang datang untuk melihat, menyorakinya dan menertawakannya.

“Hahaha, Luke! Anak ini cukup menjanjikan! Dengar ya, aku tidak bermaksud menghina pekerjaanmu, tetapi sejujurnya aku berpikir bahwa kau menyia-nyiakan potensinya dengan membuatnya bekerja di toko senjata!”

Ketidaktahuan adalah sebuah kebahagiaan, itulah apa yang dikatakan orang-orang. Ketika aku menahan tertawaku, aku berpaling supaya dia tidak menyadarinya.

Apa yang akan terjadi jika Travis tahu bahwa lawannya adalah seorang gadis? Yang mana itu merupakan ketakutan terbesarnya? Hanya dengan membayangkannya saja, itu sudah membuatku ingin tertawa terbahak-bahak.

“…Um, Luke-san. Mungkin kita bisa langsung saja pergi ke tujuan kita kemari hari ini…”

“Oh, maaf. Kau ingin aku [memperbaiki] sesuatu kan?”

Insinyur itu meminta dengan pelan, jadi aku membersihkan pikiranku dan kembali ke topik utama.

Dia membawaku kesini karena ada sesuatu yang dia ingin aku [perbaiki].

Tidak ada hal yang kulakukan selain itu, dan aku mengerti.

“Lewat sini.”

Insinyur itu mengantarkanku ke kotak tombol mana yang ada di pintu besar yang menutupi seluruh dinding.

Kotak tombol adalah sebuah alat yang ada di dungeon buatan, digunakan sebagai jebakan dungeon atau untuk mengendalikan pembuka dan penutup dari pintu jebakan.

Penutupnya sudah rusak jadi bagian dalam dari kotak tombol sudah terbuka, tetapi jika di lihat dari pandangan pertama, itu sudah rusak.

“Seperti yang kau lihat, benda ini sudah mengalami kerusakan yang berat. Anggota investigasi yang telah [Memperbaikinya] tidak bisa memperbaikinya, dan jika kami mencoba untuk memperbaikinya secara manual, aku tidak tahu itu akan membutuhkan waktu berapa lama…”

“Begitu ya… Apa kau memiliki benda apapun yang bisa kugunakan sebagai material?”

“Iya, silahkan gunakan ini.”

Aku memegang kantong yang diberikan insinyur kepadaku dan kotak tombol mana rusak itu, dan aku mengalirkan manaku untuk mengaktifkan [Perbaikan].

Ini adalah salah satu alasan bahwa aku, seseorang yang tidak memiliki kualitas selain [Perbaikan], tidak benar-benar dibuang oleh kelompok petualang lain.

Mekanisme dungeonnya tidaklah sempurna; itu bisa dihancurkan. Ada beberapa kasus dimana orang tidak bisa melanjutkan lebih jauh ke dungeon kecuali mereka sudah mendapatkan mekanisme yang sesuai, jadi aku memprioritaskan mereka dan mengambil sebanyak yang kubisa.

Tetapi, aku hanya mendapatkan skillku sampai level yang cukup tinggi untuk bisa melakukannya dalam beberapa tahun terakhir, dan bahkan kemudian, situasi seperti itu hanya muncul sekali di setiap beberapa bulan, membuatnya menjadi cara yang tidak stabil untuk mendapatkan uang.

“…Ini, sepertinya aku sudah memperbaikinya. Silahkan dicoba.”

“Terima kasih banyak! Kalau begitu, aku akan mencobanya…”

Insinyur itu mulai mengoperasikan kotak tombol mana dengan senang.

Kotak tombol mulai bergetar, dan aku bisa merasakan mana yang keluar melalui dinding dan lantai.

Setiap kali mekanisme tidak diketahui diaktifkan di dungeon, aku merasakan gelombang kecemasan dan rasa penasaran yang berkumpul di dalam tubuhku.

“Ah.”

“Eh?”

Kecuali, aku hanya mendengar satu suara yang tidak pernah ingin kudengar.

Seperti yang kutakutkan, getarannya tiba-tiba meningkat, dan seluruh ruang bawah tanah mulai berguncang.

“Apa yang terjadi?!”

“K-Kotak tombol mananya aktif sendiri!”

Aku akhirnya mempersiapkan diriku untuk dikubur hidup-hidup disini, tetapi apa yang sebenarnya terjadi adalah sesuatu yang berbeda.

Di balik ruang bawah tanah, sebuah suara hiruk-pikuk datang dari pintu besar dan itu perlahan terbuka sendiri.

Di sisi lain pintu adalah—

“Golem… Dan yang besar…”

Bahkan dari tempat dimana kami berdiri, aku bisa tahu bahwa ada lebih dari sepuluh golem.”

Golem itu memiliku tinggi beberapa kali lipat daripada kami, dan berdiri dengan berbaris di dalam ruang dibalik pintu.

Keanehannya tidak berhenti disitu.

Golem itu mulai bergerak satu persatu, mengayunkan tangan mereka dan mereka berjalan maju.

“M-Mereka kesini!”

Ketika insinyur panik dan mencoba berlari, golem itu mengayunkan tangan kuatnya ke bawah seolah-olah mereka mencoba menghancurkannya. Tangan mereka menghancurkan lantainya.

Tentu saja, ketika kami berdiri didekat kotak tombolnya sambil memperbaikinya, kami juga bukanlah pengecualian. Salah satu golem mengayunkan tangannya ke arah kami.

(Sialan…! Kalau seperti ini… Aku akan dihancurkan sampai mati sebelum aku bisa menggunakan [Pembongkaran]…!)

Setelah itu, aku melihat sesosok kecil yang terbang tepat ke samping golem, menghempaskan tangan itu yang akan menghancurkan kami.

“Kau baik-baik saja, White Wolf?!”

“Garnet!”

Ketika dia mendarat, dia berlari dan melakukan tendangan roundhouse ke kaki golem.

Golem itu mengalami kerusakan dari serangan Garnet dan terjatuh ke belakang.

Namun, garnet tidak menghentikan serangan ganasnya disana.

Ketika aku berpikir bahwa dia akan langsung pergi ke golem, dia mengangkat kaki tegangnya ke atas dan menghujamkanya ke wajah batuya, mencoba menghancurknnya.

“Hei! Dimana titik lemah golem?!”

“Sepertinya ada tulisan sihir yang terukir di wajahnya, entah dimana! Hapus huruf pertamanya!”

“Hapus? Ini, kah? Ugh, merepotkan sekali!”

Garnet mengincar tulisan sihir yang terukir di wajah golem, yang ada di sekitar area dimana mulut manusia berada, dan memukulnya dengan tinjunya.

Serangannya tidak hanya menghapus huruf pertama tetapi seluruh tulisannya, tetapi apapun itu, golemnya akhirnya terdiam.

Garnet telah menunjukkan karakteristiknya dari dua skillnya: pertama adalah kekuatan supernya, dan yang kedua adalah skill memperkuat tubuhnya, membuatnya bisa menyerang lawan sekeras batu dengan tangan kosong tetapi kondisinya tetap tidak terluka.

Sebelumnya, jika saja dia tidak terkena serangan kejutan dari naga sebelum dia bisa mengaktifkan skillnya, sepertinya naga itu tidak akan bisa melawan Garnet.

“Kau melakukannya…!”

“Jangan santai dulu! Masih ada beberapa yang harus dibereskan!”

Pasukan golem tidak hanya mengincar Garnet, tetapi semua orang.

Kelompok petualang Travis bereaksi dengan cepat dan mulai menghadapi mereka.

“Grup dua dan tiga, lindungi insinyur dan kaburlah! Grup satu, tetaplah bersamaku! Sekarang adalah waktunya untuk bersinar, menggilalah semau kalian!”

Travis menyerang golem yang ada di depan dengan sarung tangan logamnya.

Tinjuan kuat golem yang diayunkan disambut dengan tinju Travis.

“Orah!”

Sebuah pertarungan, teriakan bergemuruh, dan sebuah benturan.

Tubuh besar golem terpental dan terjatuh dengan bagian belakang kepalanya yang menabrak lantai.

Dalam hal kekuatan murni, serangannya tentu saja lebih kuat daripada Garnet. Memang seperti inilah Travis.

Kekuatan fisik dan jiwa kesatrianya sendiri sudah cukup untuk membuktian bahwa dia yang bisa menjadi petualang peringkat A dalam waktu singkat bukanlah sebuah kebetulan belaka.

“Sudah lama sejak aku menemukan lawan yang bisa kuhajar seperti ini. Tanganku jadi gatal karena aksi ini.”

“Kau cukup bagus juga, pria tua!”

“Aku tidak setua itu! Aku bersumpah! Usiaku sama seperti Luke!”

“Weh, beneran?!”

Dua monster dengan kemampuan fisik yang luar biasa ini bersiap untuk membasmi golem ketika mereka saling berbicara seolah-olah tidak ada bahaya sama sekali.

--Share :--
Sebelumnya
【Shuufuku】Skill ga Bannou Cheat-ka shita node, Bukiya demo Hirakou ka to Omoimasu

DISKUSI NOVEL

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

NOVEL TERKAIT

The Summoner is Going – MyNovel.net – Cover
The Summoner is Going
14 Oktober 2019
Yoi no Koku Senki – MyNovel.net – Cover
Yoi no Koku Senki
26 Agustus 2019
I Got a Cheat and Moved to Another World, so I Want to Live as I Like – MyNovel.net – Cover
I Got a Cheat and Moved to Another World, so I Want to Live as I Like
16 Mei 2020
noimagefound
Saimin Regulation
16 April 2020
Kategori Tag:
Jepang
id Indonesian▼
X
af Afrikaansar Arabiczh-CN Chinese (Simplified)en Englishtl Filipinofr Frenchhi Hindiid Indonesianit Italianja Japanesela Latinms Malaypt Portugueseru Russianes Spanishth Thai

Setiap konten maupun merek dagang, atau bahan lain yang mungkin ditemukan di situs mynovel.net ini, itu bukanlah properti dari mynovel.net, tetapi hak cipta dari pemiliknya masing-masing. MyNovel.net tidak melakukan klaim kepemilikan atau tanggung jawab untuk konten tersebut. Anda harus mencari persetujuan hukum untuk setiap penggunaan bahan tersebut dari pemiliknya.

  • TENTANG
  • COOKIES
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • KONTAK

© 2019 MyNovel - All rights reserved

Sign in

Lupa password?

← Kembali ke MyNovel

Sign Up

Register.

Login | Lupa password?

← Kembali ke MyNovel

Lupa password?

Silakan masukkan username atau email. Anda akan menerima notifikasi sandi melalui email.

← Kembali ke MyNovel