MyNovel
  • BERANDA
  • LISTING
  • F.A.Q
  • DMCA
  • BOOKMARK
Login Register
  • BERANDA
  • KATEGORI
    • NOVEL JEPANG
    • NOVEL CHINESE
    • NOVEL KOREA
    • LAINNYA
  • LISTING
  • F.A.Q
  • BOOKMARK
  • SEMUA KATEGORI
  • NOVEL JEPANG
  • NOVEL CHINESE
  • NOVEL KOREA
  • LAINNYA
Login Register
  1. Beranda
  2. 【Shuufuku】Skill ga Bannou Cheat-ka shita node, Bukiya demo Hirakou ka to Omoimasu
  3. Chapter 46 - Saat Ini, Pergi Ke Reruntuhan
Sebelumnya
【Shuufuku】Skill ga Bannou Cheat-ka shita node, Bukiya demo Hirakou ka to Omoimasu
Selanjutnya

Chapter 46: Saat Ini, Pergi Ke Reruntuhan

——————————————————————————————–

Untuk saat ini, Garnet dan aku mengumpulkan mithril dengan cepat, dan kami kembali ke Benteng Hollowbottom.

Kami masih belum mendengar lebih jelasnya, tetapi nampaknya ada suatu perkembangan dalam investigasi di reruntuhan di bawah [Daerah Raja Iblis].

-Itu adalah ketika Benteng Hollwbottom sedang dalam tahap pembangunan.

Sang Pahlawan Falcon, yang dirubah menjadi chimera dengan bagian tubuh naga, menyerang markas, tempat dimana benteng sedang dibangun.

Lalu, melalui kebencian yang tidak berdasar, dia malah menyerangku. Dia terus mengejarku meski kami memiliki perbedaan kekuatan yang cukup jauh.

Akhirnya, aku mengakhiri pertarungannya dengan menipu Falcon dan menggiringnya ke bawah ke area di bawah [Daerah Raja Iblis]. Kami sekarang pergi ke reruntuhan misterius itu.

“Tapi apakah reruntuhannya adalah sebuah tempat yang bisa kita lalui dengan berjalan dari sini?”

Kami melewati gua yang biasanya orang-orang panggil dengan [Gua Naga] ke sisi lain dari Benteng Hollowbottom yang berada di [Daerah Raja Iblis].

Ruang bawah tanah merupakan gurun tandus, banyak bukit dan pegunungan bebatuan yang terjal sebelum bentengnya dibangun.

Area pegunungan dibagi menjadi dua oleh lembah terjal, dan pintu masuk ke destinasi kami ada di bawahnya.

“Jangan khawatir. Ada rute yang bisa membawa kita ke bawah lembah tanpa menggunakan skill khusus. Kami menemukannya sejak awal dari investigasi kami.”

Insinyur ini mengantarkan kami ke gunung.

Bukanlah hal yang aneh jika kami akan menghadapi monster disini, tapi Garnet yang memiliki kemampuan bertarung kuat ada bersama kami, dan Ksatria Golden Fang juga mengirimkan beberapa prajuritnya untuk jaga-jaga, jadi kami melangkah tanpa rasa takut.

“…Ini tidak terlihat seperti rute yang mudah.”

“Meski begitu, ini adalah rute yang kami pilih dengan hati-hati diantara banyak rute yang ada.”

Tidak, kau bahkan tidak bsia menyebut ini sebagai jalan lagi, aku berpikir seperti itu.

Jalannya sangat sempit dan hanya setengah dari tubuh kami yang bisa masuk. Kami harus menahan bebatuan yang berasal dari gunung untuk menuruni jalannya.

Itu berkebalikan dari jalan yang dibuat dengan bagus di [Hutan Sundial].

Mungkin suatu saat nanti jalan ini akan mudah untuk dipanjat dan dituruni, tapi itu tidak akan lama, aku berasumsi seperti itu.

“Kalian melalui jalan seperti ini setiap hari?”

Garnet bertanya dengan ketakjuban, tapi insinyur itu tertawa dan menggelengkan kepalanya.

“Tentu saja tidak! Ada markas yang dibangun di lembah, jadi kebanyakan dari kami bermalam disana. Luke-san, apa kau mau menginap disana?”

“Tidak, makasih. Besok pagi aku harus membuka tokoku.”

Kami terus menuruni jalannya sambil memeluk tebing dan akhirnya sampai di bawah.

Terakhir kali aku datang kesini… Atau malah, ketika aku jatuh kesini dan berharap untuk mati, areanya terlihat sangat berbeda.

Pertama-tama, ada orang yang berjalan di lembahnya dan terlihat seperti itu adalah hal yang normal.

Ada benda buatan manusia seperti bangunan di sekitar sini, membuat area ini terasa seperti tempat perkemahan para petualang.

“Pertempuran di garis depan melawan pasukan iblis sedikit lebih jauh ke bawah. Area ini sudah berada dalam kendali kami.”

“Ehh.. Ini berjalan lebih cepat dari yang kuperkirakan.”

“Sesungguhnya, sejak awal iblis tidak mengendalikan area ini, jadi kami memutuskan untuk mengambil kesempatan dan menempatinya.”

Menurut prajurit yang menemani kami, menuruni sungainya yang berada di sisi lain, disana ada sebuah dataran yang dikendalikan oleh iblis. Membutuhkan banyak usaha bahkan bagi petualang kuat untuk menyusup ke area itu dan melakukan investigasi.

Aku melihat ke sekitar sambil mendengarkan penjelasannya, dan melihat dua orang familiar yang terlihat seperti petualang.

“Hei, bukankah kalian adalah Nagi dan Melissa. Kelihatannya kalian sedang berpetualang ya.”

“Ah, manajer! Terima kasih atas kesempatannya sebelumnya!”

Melissa menunjukkan senyumnya seperti biasanya.

Yang berdiri di sampingnya, Nagi terlihat seperti dia sedang memikirkan sesuatu, tapi sebelum aku menyadarinya, dia sudah menjauh satu langkah dariku.

“Whoa?!”

“…Aku memberikanmu sebuah peringatan. Jika Shiranui Sakura memintamu untuk membuatkan katana dengan hihi’irokane, akan lebih baik jika kau menolaknya. Jika kau menganggap wanita itu sebagai teman, maka rubahlah itu sekarang juga.”

Aku tidak bisa menjawah apa yang Nagi katakan kepadaku.

Apa yang dia katakan agak samar, tapi bahkan sebelum itu, tidak ada gunanya untuk mendengarkan peringatannya sekarang. Aku tidak bisa memikirkan cara untuk menjawabnya.

Aku sudah menerima permintaan Sakura untuk membuatkannya katana hihi’irokane, dan aku bahkan berencana untk memolesnya dalam beberapa hari ke depan.

Sementara aku menguras otakku untuk mencoba memutuskan apakah aku sebaiknya memberitahu Nagi mengenai hal itu, Melissa memanggilnya dan dia pergi.

“Manajer, kami akan kembali berpetualang. Jika kamu butuh sesuatu, katakan kepada kami lagi ya!”

“…Permisi.”

Mereka menggangguk dan pergi ke arah arus atas.

Dengan percakapan kami yang selesai, insinyur dan prajurit meminta kami untuk terus melanjutkannya.

Aku merasa sedikit bermasalah karena tidak bisa mengerti arti dibalik peringatan Nagi, tapi kami hari ini datang kesini untuk alasan yang berbeda, dan itu adalah prioritas utamaku.

“Pintu masuk ke reruntuhannya disini. Aku yakin Luke-san sudah tahu akan hal ini.”

“…Ahh, begitu ya. Kau memperbaiki lubang yang pahlawan hancurkan ya.”

Sebelumnya, ketika aku dikejar oleh pahlawan dan jatuh ke lembah, aku menggunakan [Pembongkaran] untuk membuka sebuah lubang di dinding batu.

Tentu saja, aku menutupnya dengan menggunakan [Perbaikan], tapi pahlawan menghancurkan dinding ini menggunakan kekuatannya saja dan terus mengejarku.

Lubangnya sudah dibersihkan dan disesuaikan menjadi pintu masuk reruntuhan.

Apapun itu, kami pergi melalui pintu masuk itu dan pergi ke jalan reruntuhan. Aku menghadap ke arah dari tempat dimana pahlawan dan aku bertarung.

“Luke-san, sebelah sini.”

“…? Tapi pahlawan dan aku bertarung di area sebelah sana…”

“Kami menemukan sesuatu, tapi itu ada di sisi lain. Jalannya jadi agak rumit, jadi ikuti aku supaya kau tidak tersesat.”

Kami mengikuti insinyur itu ke bawah ke jalan yang berlawanan dari jalan lurus yang kuambil sebelumnya.

Jalan ini bercabang dan saling menyilang dengan jalan lainnya, yang membuat ini terasa seperti labirin.

Atapnya memancarkan cahaya dengan cara yang mirip seperti langit di ruang bawah tanah, menyinari koridornya. Ada tanda di dinding yang mengindikasikan rute yang harus diambil.

(Apakah tanda ini ditinggalkan oleh petualang yang sudah ada disini sebelumnya…?”

Mungkin ada banyak petualang yang sangat profesional dalam menjelajahi reruntuhan, tapi sedikit dari mereka yang juga profesional dalam mempelajari relic.

Ketika petualang menemukan artefak yang tidak diketahui di dalam labirin atau reruntuhan dari dungeon, mereka membawa informasinya atau jika mungkin mengambil sampelnya dan memberikannya ke peneliti tertentu, yang akan menganalisanya.

Kebanyakan orang meminta petualang yang berada di peringkat C atau yang lebih tinggi untuk menghadapi quest seperti ini. Supaya peneliti atau petualang yang menemaninya bisa menemukan jalan mereka, ini adalah hal yang biasa bagi mereka untuk meninggalkan tanda seperti ini.

(Seperti yang diharapkan, hanya kelompok petualang berperingkat-tinggilah yang datang kesini sebelumnya. Sepertinya mereka memeriksa setiap sudut dari areanya dengan teliti.)

…Ketika aku memikirkan itu, aku merasakan sepasang mata yang menatapku dari bawah.

“Garnet… Apakah ada sesuatu di wajahku?”

“Tidak, gak juga. Hanya saja kapanpun kamu harus pergi ke dungeon, kamu terlihat seperti ingin mati, tapi sekarang kamu terlihat agak senang. Apakah mendengar tentang penemuan baru membuatmu merasa senang?”

Itu tidak benar, aku ingin mengatakannya, tapi aku menyadari bahwa aku tidak menganggap bahwa dia salah.

Sebelumnya, aku harus mengumpulkan semua keberanianku hanya untuk memasuki [Hutan Sundial], tapi sekarang aku sudah tidak merasakan hal itu lagi.

Sudah pasti itu karena pertemuanku dengan Raja Alfred.

Raja dari Kerajaan Westland saat ini dulunya adalah seorang petualang. Ketika aku tahu bahwa dia adalah petualang yang kukagumi dan aku tidak tahu kalau dia adalah raja, itu terasa seperti beban di hatiku terangkat.

“Wajah ini lebih cocok untukmu daripada wajah menjengkelkan yang kamu tunjukkan sebelumnya.”

Garnet tertawa dan memukul punggungku. Dia tidak menggunakan skill untuk memperkuat tangannya, jadi aku hanya merasakan kelembutan dari kekuatannya.

“Destinasi kita ada di depan. Aku yakin kau akan terkejut.”

Di ujung jalan ada sebuah ruang luas yang membuat mata seseorang akan terbuka lebar-lebar.

Dinding dan lantainya diratakan dan ditutupi dengan ukiran yang terlihat artistik. Atapnya dipenuhi dengan cahaya dan terlihat cukup tinggi, membuat seseorang harus melihat ke atas untuk melihatnya.

Lalu, di dinding yang menghadap kami di pintu masuk, ada sebuah pintu besar.

“Ini…memang cukup menarik…”

--Share :--
Sebelumnya
【Shuufuku】Skill ga Bannou Cheat-ka shita node, Bukiya demo Hirakou ka to Omoimasu
Selanjutnya

DISKUSI NOVEL

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

NOVEL TERKAIT

The Summoner is Going – MyNovel.net – Cover
The Summoner is Going
14 Oktober 2019
Yoi no Koku Senki – MyNovel.net – Cover
Yoi no Koku Senki
26 Agustus 2019
I Got a Cheat and Moved to Another World, so I Want to Live as I Like – MyNovel.net – Cover
I Got a Cheat and Moved to Another World, so I Want to Live as I Like
16 Mei 2020
noimagefound
Saimin Regulation
16 April 2020
Kategori Tag:
Jepang
id Indonesian▼
X
af Afrikaansar Arabiczh-CN Chinese (Simplified)en Englishtl Filipinofr Frenchhi Hindiid Indonesianit Italianja Japanesela Latinms Malaypt Portugueseru Russianes Spanishth Thai

Setiap konten maupun merek dagang, atau bahan lain yang mungkin ditemukan di situs mynovel.net ini, itu bukanlah properti dari mynovel.net, tetapi hak cipta dari pemiliknya masing-masing. MyNovel.net tidak melakukan klaim kepemilikan atau tanggung jawab untuk konten tersebut. Anda harus mencari persetujuan hukum untuk setiap penggunaan bahan tersebut dari pemiliknya.

  • TENTANG
  • COOKIES
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • KONTAK

© 2019 MyNovel - All rights reserved

Sign in

Lupa password?

← Kembali ke MyNovel

Sign Up

Register.

Login | Lupa password?

← Kembali ke MyNovel

Lupa password?

Silakan masukkan username atau email. Anda akan menerima notifikasi sandi melalui email.

← Kembali ke MyNovel