Chapter 16
Kemarin malam aku tidak sempat membuat potion jadinya aku memutuskan untuk melakukannya sekarang. Aku membuat potion sebanyak 21, 6 potion ditiap potion peringkat E berjumlah 18 dan 1 ditiap potion peringkat D berjumlah 3.
Aku memutuskan untuk tidak membuat potion peringkat F karena itu hanya menghabiskan tempat saja dan harga jualnya juga tidak terlalu tinggi. Selanjutnya, aku membacakan Mantra Penyembuh Luka (B), Mantra Penyembuh Penyakit (B), dan Mantra Penyembuh Status Abnormalitas (B) kepada diriku.
Aku tidak berpikir kalau aku terkena penyakit ataupun luka tapi ini hanya untuk jaga-jaga saja. Aku bisa menggunakan sihir peringkat B enam kali sehari jadi tak apa untuk menggunakannya setengah saat ini. Lagipula, aku masih bisa menggunakan sihir peringkat A 3 kali dan sihir peringkat S sekali.
Aku mengisi tasku dengan potion dan pergi menuju ke guild pedagang. Ketika aku tiba di konter untuk menjual potionku, pria tua yang sama dengan wajah galak keluar untuk melayaniku lagi.
[Kau datang kesini untuk menjual potionmu lagi ya? Tidak hanya itu, kau membawa banyak sekali potion peringkat E.]
Dia mengambil potion peringkat E satu persatu dari atas meja dan memeriksanya dengan suasana hati yang senang.
[Sebenarnya aku ingin menjual yang ini juga.]
Sambil mengatakan itu, aku mengeluarkan potion peringkat D-ku secara perlahan. Pupil mata pria itu mengecil dan tatapannya menjadi tajam.
[Ini… potion peringkat D kan?]
[Iya, sepertinya ada permintaan di Ibukota Kerajaan, jadi kupikir aku sebaiknya mulai memperdagangkan ini.]
Tidak ada banyak orang yang bisa membelinya di Land Barn dan Awoke jadi jika aku sering menjualnya disana, maka pasarnya akan menjadi jenuh dengan cepat.
Prakteknya, guild pedagang di Land Barnd dan Awoke tidak memiliki daftar harga belinya dan jika kau ingin menjual potion peringkat D, itu akan dihitung berdasarkan harga di pasar saat itu dan dibarengi dengan negosiasi.
Mereka akan mencari pembeli dan jika potionnya tidak banyak yang terjual mereka akan mulai menyimpannya dan jika terlalu banyak simpanan mereka akan memprosesnya melalui pelelangan. Itu bukanlah sesuatu dengan permintaan yang konstan.
[Baiklah. Aku pasti akan membelinya.]
Pria tua itu melanjutkan pertanyaannya.
[Ketika kau bilang kau akan mulai memperdagangkan potion peringkat D, apakah itu artinya kau punya lebih banyak lagi?]
Matanya bersinar cerah dan menyampaikan pesan seperti “Jika kau punya lebih banyak lagi, aku akan membelinya!”.
[Maaf ya, tapi untuk saat ini, itu saja yang kumiliki.]
Aku tidak perlu berbohong kepadanya. Sebenarnya aku memang tidak punya. Tapi apa yang tidak kuberitahukan kepadanya adalah bahwa aku bisa membuatnya dengan cepat.
[Namun, aku memiliki metode yang bisa mendapatkan persediaan yang cukup.]
[Ketika kau menyebutkan secara reguler, memangnya seberapa sering yang kau maksudkan itu?]
[Berapa ya, itu tergantung dari situasinya… tapi ini mungkin sekali seminggu? Kupikir itu mungkin saja agak fluktuatif tapi aku tidak berpikir kalau itu akan berada di bawah 3 potion tiap minggu.]
Ketika aku memberitahunya jawabanku, pria tua itu langsung berdiri dan menjulurkan tangan kanannya kepadaku. Dia mengindikasikan kalau dia ingin berjabat tangan.
Aku juga langsung berdiri dan menjabat tangannya. Dengan kuat memegang tanganku, kami menggoyangkan tangan kami ke atas dan ke bawah.
[Tauro-sama, mulai saat ini saya akan merasa terhormat untuk terus melakukan bisnis dengan anda.]
Seperti dia sudah mendapatkan klien besar, aku bisa merasakan entusiasme yang datang darinya.
[I-Iya, mohon kerja samanya ya.]
Mungkin memberitahunya bahwa aku akan bisa menjual potion peringkat D sekali seminggu adalah sebuah serangan telak…
Tapi ya, kupikir ini masih di dalam kapabilitas dari orang reguler.
Jika petualang peringkat F tiba-tiba membasmi naga dan membawa bahannya ke guild petualang, pemimpin guild akan langsung menemui pahlawan ini dan ini bukanlah suatu keanehan untuk langsung mengangkat peringkat petualang tersebut menjadi peringkat S.
Pemimpin guild sudah pasti akan menunjukkan rasa hormatnya.
[Aku tidak mau menonjol jadi, ini akan merepotkan jika kau melebih-lebihkan ini.]
Mengatakan itu, aku menutup kesepakatannya dan meninggalkan guild pedagang.
Aku menjual potion peringkat D sehingga pendapatanku hari ini adalah 72 koin emas.
Aku semangat. Kantongku penuh. Perasaan ini sangat hebat. Saat ini aku bahagia sekali.
Meninggalkan guild pedagang, aku berjalan ke pinggiran alun-alun kota dimana disana ada orang-orang yang sedang berkumpul. Aku berada di depan guild petualang.
Banyak orang berbicara dengan keras dan senang satu sama lain.
[Oi apa kau sudah mendengarnya?! Seperti itulah Dolba. Dia melakukannya lagi.]
[Dia hebat! Dia sangat menakjubkan!]
[Nama grup mereka adalah “Robust”, sepertinya itu bukanlah sebagai pertunjukkan saja ya?]
[Dia menyelamatkan semua orang itu dari kota tambang juga.]
[Aku tidak menyangka mereka bisa mengalahkan Lesser Salamander……]
[Kapan Pahlawan baru kita akan datang kesini?]
Menghubungkan semua titik ke ceritanya, pemahamanku adalah bahwa… Terowongan tambang tertentu telah ambruk dan pada waktu yang bersamaan Lesser Salamander juga muncul. Lesser Salamander menghembuskan apinya dan menyebarkan panas ke sekeliling yang menyebabkan banyak korban diantara para penambang.
Lesser Salamander berada di dalam tambang dan berkeliling disana. Karena hal itu, sistem terowongan di dalam tambang harus dimatikan. Sekelompok petualang ditugaskan untuk menaklukkan makhluk itu sebagai permintaan dari guild petualang dan mereka melakukan tugasnya dengan baik karena sudah mengalahkan Lesser Salamander.
Pemimpin dari kelompok petualang itu dipanggil Dolba, nama timnya adalah “Robust”. Setelah selesai menaklukkan makhluk itu, mereka kembali ke kerajaan dengan membawa tubuh Lesser Salamander.
Laporan selesai.
Apakah itu sejenis monster? Mereka benar-benar ada di dunia ini ya? Ketika aku bepergian dari Land Barn dan Awoke, aku bepregian di jalanan utama sehingga aku tidak pernah menghadapi monster apapun di perjalanan.
Syukurlah aku tidak mencoba bepergian melalui area yang terpencil. Aku tidak punya kemampuan bertarung apapun jadinya aku tidak akan bisa selamat dengan mudah jika aku menghadapi monster.
Ngomong-ngomong, ketika aku mendengar percakapan mereka, aku mendengar sesuatu yang menarik mengenai sistem peringkat petualang. Dolba yang menjadi topik hangat diantara orang-orang disini memiliki peringkat D. Meskipun dia hanya peringkat D, sebenarnya ini adalah peringkat yang cukup tinggi diantara petualang lainnya. Petualang tingkat tinggi berada di peringkat D, petualang tingkat menengah berada di peringkat E dan petualng peringkat rendah berada di peringkat F.
Peringkat C adalah tingkatan dari seorang pahlawan lalu peringkat S, A, dan B dianggap sebagai peingkat legendaris. Secara kebetulan, Dolba dikatakan akan naik ke peringkat C dengan pencapaian terbaru ini. Aku tidak akan bisa bertarung dengan monster sendiri, jadi aku hanya bisa mengapresiasi Dolba dan memberikan rasa terima kasihku karena sudah menyelamatkan kota tambang sebelum melewati guild petualang.
Alun-alun kota terhubung dari selatan dan utara; dari gerbang ke kastil dan itu adalah jalan utamanya. Kebanyakan dari pernikahan bangsawan, pawai perayaan, upacara ksatria, pulang dari kemenangan, upacara politis dan lainnya dilakukan di jalan utama ini.
Di sisi lain, jalan ke barat dan timur dari alun-alun kota lebih terlihat digunakan sebagai mata pencaharian masyarakat. Di barat alun-alun kota terletak fasilitas penginapan dan distrik lampu merah. Di timur ada pasar, jalan perbelanjaan dan lokakarya.
Saat ini, aku sedang menuju ke distrik perbelanjaan. Lagipula, aku berada di dunia yang berbeda dan aku saat ini ada di Ibukota Kerajaan, dan juga aku punya banyak uang dan waktu.
Aku perlu menikmati hidupku dengan melihat-lihat dan berbelanja.
Dengan mengatakan itu, aku melihat toko yang menjual potion, jadi aku memutuskan untuk mampir. Aku berada di bisnis yang sama jadi aku tentu saja merasa penasaran tentang harga dan jenis produknya.
Aku juga memasuki toko alat sihir. Tentu saja aku tertarik dengan alat sihir. Tapi itu sangat mahal. Jika membandingkannya dengan duniaku yang sebelumnya, ini hampir seperti membeli mobil. Itu sangat berguna dan kau butuh itu jika kau ingin bekerja, tapi membandingkan itu dengan bahan makanan atau barang umum, setidaknya harganya itu 3-4 kali lebih mahal.
Ada alat sihir yang disebut kotak item, dan aku akan membandingkannya seperti membeli Lexus. Seperti itulah rasanya. Aku juga melihat ke toko pakaian. Disamping membeli pakaian dalam lagi, kupikir ini tidak akan cocok bagiku unutk tetap menggunakan pakaian bepergian untuk waktu yang lama.
Aku mau membeli pakaian yang bisa kupakai di kota, tapi aku merubah pikiranku. Aku tidak punya tempat untuk menaruh pakaianku bahkan jika aku membelinya. Itu karena aku tinggal di hotel dengan premis bahwa aku memiliki gaya hidup seperti orang bepergian. Aku juga melihat berbagai barang umum yang akan dibutuhkan jika aku memiliki kamar dan rumahku sendiri, tapi itu tidak diperlukan karena aku tinggal di hotel.
Aku juga pergi ke toko buku. Aku sedang mengalami masalah. Aku ingin membeli buku lebih banyak lagi, tapi itu sangat-sangat berat untuk dibawa bepergian. Lebih baik aku menyewanya.
Waktu berlalu dengan cepat. Sekarang sudah sekitar jam 3 pm.
Untuk makan siang aku membeli di toko di sekitar area yang ada antriannya, jadi aku menunggu di barisan dan makan. Makanannya terasa seperti pepperoncino. Kupikir rasanya cukup lezat.
Aku pergi ke barat, melewati alun-alun kota dan memasuki hotelku. Aku membeli beberapa barang yang bisa dikonsumsi dan perlengkapan alat tulis, aku juga meminjam beberapa buku dan aku menaruh tasku di hotel sebelum berangkat ke markas kenikmatan.
Pertama aku pergi ke rumah bordil. Aku pergi ke toko ini yang disebut “Cione”. Baru-baru ini, jumlah dari toko sampingan bertambah dan Cione adalah salah satunya.
Jika kau bertanya kepadaku, apa itu toko “Sampingan”? Lebih baik jangan menghancurkan kesenangannya dan langsung saja merasakan pengalamannya. Ketika aku masuk ke toko, ada lobi dan panggung berjenjang di dalam toko. Ini bisnis yang seperti biasanya.
Namun, kursinya tertata di kedua sisi dari lobi dan para gadis duduk di dekat dinding. Menurut penjaga pintu, ini adalah apa yang disebut sebagai “Sampingan”. Disamping platform berjenjang ada juga garis disamping karena para gadis diatur di kedua sisi lobi.
Hanya setengah dari kursi yang penuh saat ini dan itu karena sekarang masih terlalu dini. Di malam hari banyak gadis akan datang bekerja dan barisannya akan benar-benar penuh. Aku bertanya ke penjaga pintunya tentang perbedaan dari memilih gadis dari platform berjenjang dan gadis di samping.
[Apa kau tidak melihatnya?]
Penjaga pintunya menjawab dengan senyuman.
Setelah dia mengatakan itu, aku melihat ke panggung berjenjang dan gadis di samping untuk membandingkan mereka. Pertama-tama, pakaian yang mereka kenakan berbeda. Di panggung berjenjang, semua gadisnya memakai pakaian yang bergaya mirip. Ada beberapa perbedaan di bentuk dan warna tapi gaya mereka hampir sama satu sama lain.
Di sisi lain, gadis yang ada di samping memakai pakaian yang modis. Itu adalah semacam pakaian yang dikenakan gadis muda yang melakukan pemodelan di majalah fashion. Tentu saja, tiap gadis memakai pakaian yang sangat berbeda satu sama lain.
Poin selanjutnya adalah wajah mereka. Gadis di samping menggunakan banyak riasan. Setelah pertarunganku dengan Elder, aku memiliki rasa penolakkan terhadap gadis cantik yang menggunakan riasan, namun…?
Ketika aku melihatnya lebih dekat, aku bisa tahu bahwa mereka menggunakan riasan yang banyak itu ternyata masih muda. Ketika gadis muda menggunakan riasan yang banyak, mereka malah telrihat lebih tua dari usianya. Ini kebalikan dari merias dirimu untuk terlihat lebih muda.
(Hmmmmmmm?)
Jika kulihat dengan lebih dekat, mereka itu bukan muda saja, tapi mereka itu beneran sangat muda. Di pandangan pertama, sepertinya kebanyakan gadis model itu memiliki tubuh yang bagus, tapi itu sepertinya dikarenakan usia mereka. Mereka memiliki tubuh yang ramping dan proporsional, pinggang yang ramping dan mereka juga memiliki payudara dan pantat kecil, dengan kata lain mereka masih belum sepenuhnya berkembang.
Tinggi mereka juga tidak terlalu tinggi. Tinggi rata-rata dari para gadis di samping amat rendah dan aku tidak menyadari fakta ini sebelum aku diberitahu.
[Begitu ya.]
Meihatku sambil mengangguk, penjaga pintunya memberikan senyuman tanda kepuasan.
[Bagaimana dengan harganya jika dibandingkan dengan gadis yang ada di panggung berjenjang?]
Ketika aku bertanya tentang harganya, dia memberitahuku bahwa perbedaannya sekitar 3 koin perak dengan gadis yang ada di panggung berjenjang. Ya uang bukanlah sebuah masalah bagiku.
Namun, aku sudah hancur. Masalahnya berada di dalam hatiku.
(Ini adalah dunia yang berbeda jadi ini aman. Ini dunia yang berbeda, jadi tidak apa-apa…)
Aku terus mengulanginya seperti mantra di dalam pikiranku supaya aku bisa percaya. Topik seperti ketaatan terhadap peraturan, regulasi, dan etika sudah berputar di kepalaku. Aku harus melewati penghalang di kehidupanku sebelumnya! Aku menegur diriku sendiri.
(Apakah aku belum memtuskan untuk hidup dengan sepenuh hatiku di dunia yang berbeda ini?)
(Berapa lama aku akan terikat oleh prinsip di duniaku yang sebelumnya?!)
(Ketika ada di Roma, lakukan apa yang orang Roma lakukan! Ini bukanlah dunia untuk orang naif dimana seseorang bisa hidup menaati nilai dari dunianya yang sebelumnya!)
Tidak, bagiku, dunia ini benar-benar hebat dan mengesankan. Lagipula, situasi saat ini bukanlah merupakan situasi hidup dan mati.
Meski begitu, bahkan jika seseorang terkadang mencoba untuk menipu diri mereka dengan memberitahu mereka bahwa semuanya akan baik-baik saja, pasti ada beberapa garis yang harusnya tidak dilewati kan? Mereka melakukan ini untuk meningkatkan persepsi mereka dari nilai mereka di masyarakat.
Aku belum pernah berkencan dengan seorang wanita.
Tentu saja, ini berarti sejak SD, SMP, dan SMA, aku tidak pernah mengalami kehidupan primaku dengan wanita manapun. Aku belum pernah mencium wanita, atau melakukan tahap selanjutnya.
Nilai dari kehidupanku sangatlah sedikit. Mungkin tidak ada orang lain yang merasa terganggu dengan itu, tapi bagiku, ini sudah menjadi masalah yang kompleks. Tepat di hatiku.
Itulah kenapa! Aku harus mendapatkan pengalaman dari gadis di samping hari ini! Demi diriku! Ini memiliki arti yang sangat besar bagiku!
Aku akan menjadi orang yang jahat. Bagiku untuk bisa melakukan hal yang harus dilakukan, aku harus menjadi orang yang jahat. Bahkan jika aku harus menjadi raja iblis yang mengalahkan gadis peyihir yang biasanya tayang di TV-ku setiap minggu pagi, aku akan menerima takdirku.
Aku memutuskan untuk memberitahu pilihanku kepada penjaga pintu. Aku memilih salah satu dari gadis penyihir yang luar biasa di samping. Mulai saat ini, ini akan menjadi pertarungan antara gadis penyihir cantik dan pria tua berusia 30 tahun yang dimulai dari jam 4:00 pm sampai 2 jam ke depan.
Siaran dihilangkan.
(Fuuh)
Aku masuk ke toko kafe terdekat dan menghembuskan nafasku dalam-dalam sambil minum caramel macchiato-ku.
(Gadis penyihir…… adalah yang terbaik.)
Ada banyak gadis penyihir di beberapa program TV dimana si antagonis sebenarnya menunggu gadis penyihir untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya yang membuat musuhnya kalah kan?
Namun, ini adalah kehidupan nyata. Jadi ketika ada momen yang tepat unutk mengganggu jurus spesial mereka, tentu saja aku akan mengambil momen itu untuk menusuknya langsung sampai ke ruang mereka kan. Hal lainnya adalah bahwa ketika gadis penyihir berada di situasi yang kritis, seorang penolong akan datang entah darimana untuk menyelamatkannya kan?
Namun, kami berada di kamar yang benar-benar privat dimana tidak ada seorangpun yang bisa mengganggu kami. Maka dari itu, 2 jam yang kumiliki merupakan waktu yang bisa kunikmati dengan sepuasnya.
(Aku menemukan rumah bordil yang bagus.)
Hanya karena toko ini saja, apakah ini pantas untuk tetap tinggal di ibukota kerajaan. Tidak, mengingat berbagai macam toko yang ada di ibukota kerajaan, tidak ada alasan bagiku untuk meninggalkan kota ini.
Meskipun aku berencana untuk bepergian dari kota ke kota di dunia ini tapi… Bahkan jika aku menunda rencana ini, atau menahannya terus, saat ini aku merasa tidak keberatan. Datang ke dunia ini, aku mendapatkan sihir yang membuatku bisa menyembuhkan semua luka dan penyakit yang bisa membuatku terus sehat.
Sihir ini memberiku jalan untuk mendapatkan uang dan menikmati hidupku. Ada juga tempat bagiku untuk menggunakan uangku agar aku bisa hidup dengan bahagia. Membandingkan kemampuan ini dengan sesuatu yang ada di Jepang akan terlihat seperti mengatakan aku tidak butuh perlengkapan khusus untuk membangun dan bisa membuat bangunan muncul dari ketiadaan, ini seperti mimpi yang menyenangkan tapi juga mustahil untuk dicapai.
Ditambah lagi, setelah datang ke dunia ini, aku menemukan bahwa gadis penyihir berada di usia yang “legal”. Tentu saja, tidak perlu bagiku untuk menggunakan perlengkapan pengaman dan aku bisa mengeluarkannya seperti erupsi gunung berapi bawah laut sepuasku.
Dunia ini adalah yang terbaik! Ini benar-benar yang terbaik!
Aku membasahi tenggorokanku dengan caramel macchiato dan bernafas dalam-dalam dengan kepuasan sekali lagi.
(Haruskan aku berjalan-jalan lagi?)
Mari mencari tempat yang bagus untuk makan malam.
(Setelah makan malan, ayo kembali bermain.)
Aku sudah merasa senang dengan hanya memikirkan tentang apa yang akan kulakukan setelah ini.